Pertanyaan favorite kelas Manajemen Transportasi
(seluruh pertanyaan diajukan oleh Mahasiswa dan dijawab oleh Mahasiswa lain)

Apakah indikator kualitas layanan transportasi

Jawab :

a. Aksesibilitas (Accessibility). Aksesibilitas adalah tingkat kemudahan untuk mencapai suatu tujuan lokasi, yang menjadi ukuran adalah jarak, waktu tempuh, kapasitas kendaraan, frekuensi pelayanan, kemudahan cara pembayaran, kelengkapan dan kualitas dari fasilitas yang tersedia.

b. Mobilitas (Mobility). Pengguna jasa transportasi publik mudah melakukan pergerakan atau mudah melakukan alih tempat.

c. Keselamatan (Safety). Penumpang terhindar dari risiko kecelakaan yang disebabkan oleh manusia, kendaraan, jalan, dan/atau lingkungan.

d. Keamanan (Security). Setiap penumpang, barang, dan/atau kendaraan terbebas dari gangguan perbuatan melawan hukum, dan/atau rasa takut dalam berlalu lintas.

e. Ketepatan (Appropriateness). Kesesuaian dengan kebutuhan sehingga penumpang merasa nyaman saat melakukan perjalanan.

Bagaimana agar infrastructure transportasi di indonesia bisa merata agar biaya dalam logistic bisa lebih murah?

Jawab :

Tingginya biaya logistik di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh tinggi biaya transportasi tetapi juga oleh banyak faktor baik yang terkait dengan regulasi, SDM, proses dan infrastruktur yang bekum efisien, dan kurangnya proffesionalitas pelaku dan penyedia jasa logistik (perusahaan distribusi) pengiriman barang yang belum berkembang. Beberapa langkah yang diambil yaitu penekanan pada upaya pembangunan dan pemeliharaan dalam rantai, yaitu pembentukan hubungan antara nilai secara lebih spesifik, misalnya pada volume, mutu, dan distribusi, pengontril terhadap persediaan pasokan harus diarahkan pada efesiensi biaya, misalnya jumlah pasokan disesuaikan dengan jumlah produk yang dapat dijual sehingga dihasilkan kestabilan persidiaan bahan baku dan tidak terjadi penumpukan stok yan berakibat pada peningkatan biaya penyimpanan.

Bagaimana solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan di Indonesia?

Jawab:

Menurut saya mengatasi kemacetan di Indonesia dapat dilakukan dengan memperkuat dan mempertegas regulasi-regulasi di jalan. Kemudian membuat regulasi-regulasi baru yang dapat mengurangi kemacetan di Indonesia seperti yang kita ketahui vome kendaraan di Indonesia sekarang ini sangat tinggi khususnya di pulau jawa maka dari itu menururt saya regulasi-regulasi baru mengenai transportasi yang berhubungan pada dampak negative kemacetan harus di buat, contohnya seperti peraturan pembatasan jika jumlah penumpang kendaraan bermobil hanya 1 orang itu tidak boleh kemudian dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas kendaraan umum yang sudah ada pada kota besar seperti Jakarta (KRL,dll) itu juga harus pembangunanya merata di beberapa kota penting bagi ekonomi Indonesia.

Kenapa kendaraan tenaga listrik di Indonesia masih kurang banyak digunakan?

Jawab :

Karena di Indonesia untuk saat ini masih belum banyak tersedia SPKLU, jadi hal tersebut akan menghambat proses pendistribusian barang menggunakan transportasi berbasis listrik. Mungkin nanti apabila SPKLU sudah mulai terdapat di setiap daerah akan lebih efektif dalam pendistribusian barang.

catatan: SPKLU: Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

Dalam menggunakan transportasi darat seperti transjakarta, apakah efektif bagi para pengguna dengan meng-tap kartu saat masuk dan keluar angkutan tersebut? Jika efektif apakah dapat diberlakukan untuk semua angkutan umum?

jawab:

Metode pembayaran digital atau cashless seperti menggunakan kartu adalah cara yang cukup efektif dalam pembayaran transportasi umum, karena penumpang bisa langsung membayar kendaraan langsung tanpa kondektur atau sopir harus menghampiri penumpang satu persatu dan tidak perlu lama lama memberikan kembalian jika uang yang diberikan

penumpang lebih dari biaya bus, selain itu meode ini dapat menghindari pengemudi untuk melakukan tindakan kecurangan dengan menaikan tarif kendaraan. Untuk implementasi, sudah ada beberapa transportasi umum yang menggunakan pembayaran cashless atau digital seperti pembayaran menggunakan OVO pada aplikasi Grab. Mungkin dapat dimplementasikan untuk kereta api di indonesia.

Transportasi merupakan hal penting dalam kegiatan logistik, bagaimana mengatur rute pengiriman logistik agar pengiriman logistik dapat berjalan secara efektif dan efisien?

Jawab:

Sebelum mendapatkan atau mengetahui sebuah rute pengiriman logistik yang efektif dan efisien, dibutuhkan perencanaan yang tepat. Perencanaan adalah dasar dari setiap proses manajemen sehingga diperlukan juga dalam transportasi. Sebelum menentukan rute, perlu dilakukan perencanaan yang meliputi, data titik yang akan dilewati, seluruh kemungkinan hambatan yang akan ditemukan, hingga data jalan atau jalur yang dapat digunakan.

Setelah memiliki semua data tersebut, dapat ditentukan rute terbaik dengan memanfaatkan aplikasi terkait seperti ArcGIS. Aplikasi ini membantu dalam memodelkan jaringan agar semua titik dapat dilewati dengan meminimalkan jarak tempuh.

Untuk menentukan apakah rute pengiriman benar-benar efektif dan efisien, perlu dilakukan beberapa kali pengambilan data pada kenyataan. Misalnya, waktu dan jarak tempuh untuk rute yang sama dalam selang waktu tertentu. Sehingga, dapat dibandingkan dari data tersebut, apakah relatif sama atau tidak. Jika tidak, dapat diketahui juga penyebab dari perbedaan data waktu dan jarak tempuh.