Pengantar Sistem Komputer

Pengantar sistem komputer; hardware, dan software dan sistem bilangan yang digunakan dalam komputer

Sistem komputer memiliki peran yang sangat penting dalam teknologi digital. Pertama, sistem komputer adalah fondasi dari hampir semua aspek teknologi digital. Mereka adalah perangkat keras yang mendukung pelaksanaan perangkat lunak, yang merupakan otak di balik banyak inovasi digital. Sistem komputer yang kuat dan efisien diperlukan untuk menjalankan aplikasi yang semakin kompleks dan tuntutan komputasi modern.

Kedua, sistem komputer memungkinkan penyimpanan, pengolahan, dan pertukaran data secara cepat dan efisien. Dalam era digital, data menjadi sangat penting, dan sistem komputer adalah platform yang memungkinkan kita untuk mengelola, menyimpan, dan mengakses data ini. Dari pusat data yang besar hingga perangkat seluler, sistem komputer memungkinkan kami untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan membuat keputusan yang didukung oleh data.

Terakhir, sistem komputer juga membantu mendorong inovasi dalam teknologi digital. Mereka memberikan platform untuk pengembangan dan uji coba berbagai teknologi baru, mulai dari kecerdasan buatan hingga teknologi blockchain. Sistem komputer yang kuat dan canggih memungkinkan para ilmuwan dan insinyur untuk mengembangkan solusi yang dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital. Dengan kata lain, sistem komputer adalah tulang punggung teknologi digital, memungkinkan perkembangan dan penerapan teknologi baru yang terus berkembang.

Struktur dan Komponen Sistem Komputer

Sistem komputer adalah entitas kompleks yang terdiri dari berbagai komponen yang berfungsi bersama-sama untuk menjalankan berbagai tugas komputasi. Dalam subbab ini, kita akan memahami komponen-komponen utama yang membentuk struktur dasar sistem komputer dan bagaimana interaksi antara komponen-komponen tersebut mendukung operasi komputer yang efektif.

Unit Pemrosesan Sentral (CPU)

CPU (Central Processing Unit) adalah komponen inti dalam sistem komputer. Ini bertindak sebagai "otak" komputer dan bertanggung jawab untuk mengeksekusi instruksi-instruksi yang diberikan oleh perangkat lunak. CPU bekerja dengan sangat cepat dan memiliki kemampuan untuk melakukan operasi matematika, logika, dan kontrol yang sangat kompleks.

Dalam CPU, ada unit aritmetika dan logika (ALU) yang menjalankan operasi matematika dan logika dasar, serta unit kontrol yang mengarahkan eksekusi instruksi-instruksi dalam program. CPU juga memiliki cache memory yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sering digunakan agar dapat diakses dengan lebih cepat.

Memori

Memori dalam sistem komputer digunakan untuk menyimpan data dan program yang sedang digunakan. Dua jenis memori utama adalah:

RAM (Random Access Memory) adalah jenis memori yang digunakan untuk menyimpan data yang sedang aktif dan program yang sedang berjalan. Data dalam RAM dapat diakses dengan sangat cepat, tetapi data ini hilang saat komputer dimatikan.

ROM (Read-Only Memory) adalah jenis memori yang berisi instruksi-instruksi dasar yang diperlukan untuk memulai komputer. Ini adalah memori yang tidak dapat diubah dan berisi BIOS (Basic Input/Output System) komputer.

Perangkat Input dan Output (I/O)

Perangkat Input dan Output (I/O) adalah perangkat keras yang digunakan untuk berinteraksi dengan komputer. Perangkat input digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer, seperti keyboard dan mouse, sementara perangkat output digunakan untuk menampilkan hasil komputasi, seperti layar monitor dan printer. Perangkat I/O memungkinkan komputer berkomunikasi dengan dunia luar.

Perangkat Penyimpanan

Perangkat penyimpanan adalah komponen yang digunakan untuk menyimpan data jangka panjang. Ini termasuk hard drive, SSD (Solid-State Drive), CD/DVD-ROM, dan sejenisnya. Perangkat penyimpanan ini memungkinkan kita untuk menyimpan program, file, dan data yang dapat diakses bahkan setelah komputer dimatikan.


Dengan pemahaman tentang komponen-komponen utama dalam sistem komputer, kita dapat mulai merinci bagaimana setiap komponen ini bekerja bersama-sama untuk menjalankan perangkat lunak dan menjalankan berbagai tugas komputasi. Itu menjadi dasar untuk memahami lebih lanjut tentang cara kerja sistem komputer secara keseluruhan.


Hardware dan Perangkat Digital

Dalam subbab ini, kita akan membahas perangkat keras (hardware) dalam sistem komputer dan komponen-komponen yang membentuk bagian integral dari sistem ini. Hardware komputer dapat dibagi menjadi tiga kategori utama: perangkat input, perangkat pemrosesan, dan perangkat output.

Perangkat Input

Perangkat Input adalah komponen yang digunakan untuk memasukkan data dan instruksi ke dalam komputer. Beberapa perangkat input utama meliputi:

Keyboard: Keyboard digunakan untuk memasukkan teks, angka, dan perintah ke dalam komputer dengan cara menekan tombol-tombol yang sesuai.

Mouse: Mouse digunakan untuk mengendalikan kursor pada layar komputer dan untuk melakukan seleksi dan navigasi.

Scanner: Scanner digunakan untuk mengonversi gambar atau dokumen fisik menjadi format digital yang dapat disimpan dan diproses oleh komputer.

Mikrofon: Mikrofon digunakan untuk memasukkan suara dan audio ke dalam komputer, seperti untuk rekaman suara atau panggilan video.

Perangkat Pemrosesan

Perangkat Pemrosesan dalam sistem komputer adalah komponen yang bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi-instruksi dan operasi-operasi komputasi. Komponen utama dalam kategori ini adalah:

CPU (Central Processing Unit): CPU adalah inti dari perangkat pemrosesan dalam komputer, dan ini adalah komponen yang bertanggung jawab untuk mengeksekusi instruksi dari perangkat lunak dan melakukan perhitungan matematika serta operasi logika.

Perangkat Output

Perangkat Output adalah komponen yang digunakan untuk menampilkan atau mengeluarkan hasil komputasi dari komputer. Beberapa perangkat output utama meliputi:

Monitor: Monitor adalah perangkat output utama yang digunakan untuk menampilkan teks, gambar, video, dan grafik yang dihasilkan oleh komputer.

Printer: Printer digunakan untuk mencetak dokumen dan gambar yang dibuat atau disimpan di dalam komputer.

Speaker: Speaker digunakan untuk mengeluarkan suara dan audio yang dihasilkan oleh komputer, seperti saat mendengarkan musik atau berbicara dalam panggilan video.


Dengan pemahaman tentang perangkat input, perangkat pemrosesan, dan perangkat output, dapat digambarkan bagaimana informasi mengalir dalam sistem komputer, dari masukan awal hingga pemrosesan oleh CPU, dan akhirnya ditampilkan atau dicetak sebagai hasil keluaran. Semua komponen ini bekerja bersama-sama untuk menciptakan pengalaman komputasi yang lengkap.


Software dan Aplikasi digital

Dalam subbab ini, kita akan memahami perangkat lunak (software) yang merupakan komponen penting dalam sistem komputer, serta berbagai jenis aplikasi digital yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Jenis-jenis Perangkat Lunak

Perangkat Lunak adalah program-program dan instruksi-instruksi yang menjalankan operasi-operasi komputasi di dalam sistem komputer. Terdapat beberapa jenis perangkat lunak yang melayani fungsi-fungsi berbeda:


Perangkat Lunak Sistem: Ini adalah perangkat lunak yang mengelola sumber daya komputer secara keseluruhan. Contohnya termasuk sistem operasi seperti Windows, macOS, dan Linux, yang mengatur tugas-tugas dasar seperti manajemen memori, manajemen file, dan komunikasi dengan perangkat keras.


Perangkat Lunak Aplikasi: Perangkat lunak aplikasi adalah program-program yang dibuat untuk tujuan tertentu. Contohnya termasuk perangkat lunak produktivitas seperti Microsoft Word, perangkat lunak desain grafis seperti Adobe Photoshop, dan perangkat lunak peramban web seperti Google Chrome.


Perangkat Lunak Utilitas: Ini adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membantu dalam tugas-tugas tertentu, seperti pemulihan data, manajemen file, dan pemindaian virus.


Aplikasi Digital

Aplikasi Digital adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas tertentu atau memberikan layanan khusus kepada pengguna. Berikut adalah beberapa kategori umum dari aplikasi digital:



Aplikasi digital memberikan fungsionalitas dan kemampuan khusus kepada pengguna, memungkinkan mereka untuk melakukan berbagai tugas, mulai dari pekerjaan produktif hingga hiburan. Pengembang terus menciptakan aplikasi baru untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna modern. Perangkat lunak dan aplikasi digital adalah inti dari pengalaman komputasi modern dan berperan penting dalam menjalankan berbagai aktivitas di dunia digital saat ini.


Jaringan dan Koneksi Digital


Subbab ini menjelaskan konsep dasar tentang jaringan komputer, koneksi digital, dan peran pentingnya dalam menghubungkan komputer di seluruh dunia. Mari kita eksplorasi dengan lebih mendalam.

Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah kumpulan perangkat komputer yang saling terhubung, yang memungkinkan berbagi data, sumber daya, dan layanan antara mereka. Jaringan dapat memiliki skala yang beragam, mulai dari jaringan lokal yang menghubungkan perangkat di dalam satu gedung hingga jaringan global seperti internet yang menghubungkan jutaan komputer di seluruh dunia.

Jenis-jenis Jaringan Komputer:


Internet

Internet adalah jaringan global terbesar di dunia, yang menghubungkan miliaran perangkat di seluruh dunia. Ini adalah hasil dari interkoneksi WAN yang luas, yang memungkinkan komunikasi dan pertukaran data antara komputer di berbagai negara. Internet juga berfungsi sebagai platform untuk layanan berbagai macam aplikasi, seperti email, peramban web, streaming video, dan jejaring sosial.


Struktur Dasar Internet:

Peran Jaringan dalam Era Digital

Jaringan komputer dan internet telah mengubah cara kita hidup dan bekerja dalam era digital ini. Berikut adalah beberapa peran pentingnya:

Keamanan Jaringan

Dengan peran kunci yang dimainkan oleh jaringan dan internet, keamanan menjadi sangat penting. Ancaman seperti peretasan, malware, dan serangan siber dapat mengancam integritas dan kerahasiaan data. Keamanan jaringan mencakup praktik-praktik seperti enkripsi data, firewall, dan pemantauan lalu lintas untuk melindungi informasi sensitif dan infrastruktur komputer.

Masa Depan Jaringan

Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) adalah konsep di mana berbagai perangkat fisik, seperti sensor, kendaraan, peralatan rumah tangga, dan banyak lagi, dihubungkan ke internet dan saling berkomunikasi. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan data dari perangkat-perangkat ini, menganalisisnya, dan mengambil tindakan berdasarkan informasi yang diberikan oleh IoT. Beberapa poin utama terkait IoT adalah:

Konnektivitas: IoT memungkinkan perangkat untuk terhubung ke internet melalui berbagai teknologi, termasuk Wi-Fi, jaringan seluler, dan jaringan nirkabel khusus seperti LoRaWAN.


Pemantauan dan Kontrol: IoT memungkinkan pemantauan real-time dari berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Contoh-contoh termasuk pemantauan kualitas udara, sistem keamanan rumah yang terkoneksi, dan pengelolaan logistik dengan sensor IoT di kendaraan.

Automatisasi: Dengan data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT, otomatisasi dapat diterapkan untuk mengoptimalkan berbagai proses. Misalnya, penerapan otomatisasi pada pertanian dengan bantuan sensor IoT dapat mengoptimalkan irigasi tanaman berdasarkan kondisi cuaca.

Keamanan: Keamanan data dan privasi menjadi perhatian utama dalam lingkungan IoT, karena banyak data sensitif yang dikumpulkan oleh perangkat ini.

Jaringan 5G

Jaringan 5G adalah generasi berikutnya dalam teknologi komunikasi seluler. Ini diharapkan untuk memberikan konektivitas super cepat, latency rendah, dan kapasitas yang besar. Beberapa aspek penting dari jaringan 5G adalah:

Kecepatan: Jaringan 5G diharapkan memberikan kecepatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan 4G saat ini. Ini akan memungkinkan streaming video berkualitas tinggi, permainan online tanpa lag, dan transfer data yang sangat cepat.

Latency Rendah: Latency adalah waktu yang dibutuhkan untuk data pergi dari perangkat Anda ke server dan kembali. Jaringan 5G memiliki latency yang sangat rendah, yang penting untuk aplikasi real-time seperti kendaraan otonom dan telemedis.

Kapasitas Tinggi: 5G akan mendukung jumlah perangkat yang jauh lebih besar yang terhubung ke jaringan secara bersamaan. Ini mendukung pertumbuhan IoT dan aplikasi yang memerlukan banyak perangkat terhubung.

Peran dalam Teknologi Kecerdasan Buatan (AI)

Jaringan komputer yang kuat dan terhubung adalah bagian kunci dari pengembangan dan penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI). AI melibatkan penggunaan algoritma komputer untuk mengambil keputusan, belajar dari data, dan melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Beberapa peran jaringan dalam AI adalah:

Konektivitas: Jaringan memungkinkan pengiriman data yang diperlukan untuk melatih model AI dan memungkinkan perangkat AI untuk berkomunikasi dengan sumber data dan perangkat lain.

Kompresi Data: Jaringan juga memainkan peran dalam mentransfer data yang dihasilkan oleh perangkat AI. Teknologi jaringan yang lebih cepat dan efisien memungkinkan transfer data yang lebih besar dan lebih cepat.

Peran dalam Analisis Big Data

Analisis data besar (big data) melibatkan pemrosesan, penyimpanan, dan analisis data dalam jumlah besar yang tidak dapat diatasi oleh sistem tradisional. Jaringan komputer yang kuat memungkinkan perpindahan data besar-besaran dari berbagai sumber ke sistem analisis data. Data ini kemudian dapat diolah untuk mengidentifikasi tren, pola, dan wawasan yang berharga.

Peran dalam Cloud Computing

Komputasi awan (cloud computing) adalah model komputasi di mana sumber daya komputasi (seperti server, penyimpanan, dan perangkat lunak) disediakan melalui internet. Jaringan yang kuat adalah pondasi utama dari komputasi awan, karena memungkinkan akses ke layanan cloud dari berbagai lokasi dan perangkat.


Komputasi awan memungkinkan perusahaan dan individu untuk menyimpan data mereka secara aman, menjalankan aplikasi, dan melakukan komputasi intensif tanpa harus mengelola infrastruktur fisik sendiri. Ini mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan skalabilitas, dan memungkinkan kolaborasi global.


Dengan teknologi jaringan yang terus berkembang, seperti IoT, jaringan 5G, AI, analisis data besar, dan komputasi awan, kita melihat era digital yang semakin maju dan terhubung. Ini membuka peluang baru untuk inovasi teknologi dan perubahan signifikan dalam berbagai sektor, termasuk kesehatan, transportasi, manufaktur, dan banyak lagi. Pemahaman yang baik tentang perkembangan ini akan membantu kita memanfaatkan potensi teknologi dalam lingkungan yang semakin terhubung ini.



Ketika kita menjelajahi dunia jaringan dan koneksi digital, penting untuk memahami peran kunci yang dimainkan oleh jaringan komputer dalam mendukung komunikasi global, pertukaran informasi, bisnis, dan perkembangan teknologi. Pemahaman ini menjadi kunci dalam berpartisipasi dan berkontribusi dalam era digital yang terus berkembang.

Sistem bilangan

Dalam konteks komputasi, sistem bilangan adalah cara untuk mewakili dan memanipulasi angka. Sistem bilangan yang paling umum digunakan dalam komputer adalah bilangan biner, tetapi kita juga akan membahas sistem bilangan oktal, desimal, dan heksadesimal.

Sistem Bilangan Biner

Sistem bilangan biner adalah sistem bilangan yang menggunakan hanya dua simbol, yaitu 0 dan 1. Ini adalah basis bilangan yang paling mendasar dalam komputer, karena komputer menyimpan dan memproses data dalam bentuk biner (bit, yang merupakan singkatan dari "binary digit").

Pentingnya sistem bilangan biner dalam komputer adalah karena sirkuit elektronik dalam komputer hanya memiliki dua keadaan, yang dapat direpresentasikan sebagai 0 (mati) dan 1 (hidup). Semua informasi dalam komputer, termasuk teks, angka, gambar, dan suara, diwakili dalam bentuk biner. Contoh bilangan biner adalah 1010 (angka 10 dalam desimal).

Sistem Bilangan Oktal

Sistem bilangan oktal adalah sistem bilangan yang menggunakan delapan simbol, yaitu 0 hingga 7. Ini merupakan basis-8, sehingga setiap digit dalam sistem oktal mewakili kombinasi dari tiga digit dalam sistem biner.


Contoh konversi dari bilangan biner ke oktal:


Bilangan biner: 110110101

Konversi ke oktal: (dikelompokkan dalam tiga digit) 001 101 101 010

Hasil oktal: 3352 (angka 3352 dalam oktal)

Sistem Bilangan Desimal

Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, menggunakan sepuluh simbol, yaitu 0 hingga 9. Ini adalah basis-10, sehingga setiap digit dalam sistem desimal mewakili nilai yang berbeda.

Bilangan desimal adalah yang paling mudah dipahami oleh manusia, dan sebagian besar perhitungan kita dilakukan dalam sistem ini. Sebagai contoh, 3456 adalah bilangan desimal.

Sistem Bilangan Heksadesimal

Sistem bilangan heksadesimal adalah sistem bilangan yang menggunakan enam belas simbol, yaitu 0 hingga 9 dan A hingga F (untuk mewakili nilai 10 hingga 15). Ini adalah basis-16, sehingga setiap digit dalam sistem heksadesimal mewakili kombinasi dari empat digit dalam sistem biner.

Sistem heksadesimal sering digunakan dalam pemrograman komputer dan presentasi data teknis, karena mudah digunakan untuk menggambarkan data biner dengan lebih ringkas. Contoh bilangan heksadesimal adalah 1A3 (angka 419 dalam desimal).

Konversi antara Sistem Bilangan

Konversi dari Desimal ke Sistem Bilangan Lainnya:

a. Dari Desimal ke Biner:

Misalkan kita memiliki angka desimal 27 yang ingin kita konversi ke sistem biner.

Langkah 1: Bagi angka desimal tersebut dengan 2.

Hasil bagi adalah 13, dengan sisa 1.

Langkah 2: Bagi hasil bagi sebelumnya (13) dengan 2.

Hasil bagi adalah 6, dengan sisa 1.

Lanjutkan langkah ini hingga hasil bagi mencapai 0.

Hasil akhir adalah deretan sisa-sisa dari atas ke bawah: 11011.

Jadi, 27 dalam desimal sama dengan 11011 dalam biner.

b. Dari Desimal ke Oktal:

Untuk mengonversi desimal ke oktal, kita dapat mengikuti langkah serupa dengan konversi ke biner, tetapi menggunakan basis 8.

Misalnya, untuk mengonversi 63 desimal ke oktal, kita dapat menghitung hasil bagi dan sisa-sisanya hingga hasil bagi mencapai 0.

Hasilnya adalah 77 dalam oktal.

c. Dari Desimal ke Heksadesimal:

Konversi desimal ke heksadesimal melibatkan penggunaan basis 16.

Misalnya, konversi angka desimal 255 ke heksadesimal melibatkan membagi 255 dengan 16.

Hasil bagi adalah 15, dengan sisa 15.

Sisa 15 dalam desimal adalah F dalam heksadesimal.

Jadi, 255 dalam desimal sama dengan FF dalam heksadesimal.

2. Konversi dari Sistem Bilangan Lain ke Desimal:

a. Dari Biner ke Desimal:

Untuk mengonversi dari biner ke desimal, kita mengalikan setiap digit biner dengan pangkat dua yang sesuai dan kemudian menjumlahkannya.

Misalnya, 1101 dalam biner akan menjadi: (1 * 2^3) + (1 * 2^2) + (0 * 2^1) + (1 * 2^0) = 8 + 4 + 0 + 1 = 13 dalam desimal.

b. Dari Oktal ke Desimal:

Untuk mengonversi dari oktal ke desimal, kita mengalikan setiap digit oktal dengan pangkat delapan yang sesuai dan menjumlahkannya.

Misalnya, 234 dalam oktal akan menjadi: (2 * 8^2) + (3 * 8^1) + (4 * 8^0) = 128 + 24 + 4 = 156 dalam desimal.

c. Dari Heksadesimal ke Desimal:

Konversi dari heksadesimal ke desimal mirip dengan oktal, tetapi menggunakan pangkat enam belas.

Misalnya, AB dalam heksadesimal akan menjadi: (A * 16^1) + (B * 16^0) = (10 * 16) + (11 * 1) = 160 + 11 = 171 dalam desimal.

3. Konversi antara Sistem Bilangan Non-Desimal:

a. Dari Biner ke Oktal atau Heksadesimal:

Konversi dari biner ke oktal melibatkan pengelompokan digit biner dalam setiap tiga digit, lalu mengonversinya menjadi digit oktal. Misalnya, 110110 dalam biner akan menjadi 33 dalam oktal.

Konversi dari biner ke heksadesimal juga melibatkan pengelompokan digit biner, tetapi dalam setiap empat digit, lalu mengonversinya menjadi digit heksadesimal. Misalnya, 110110101 dalam biner akan menjadi 1B5 dalam heksadesimal.

b. Dari Oktal atau Heksadesimal ke Biner:

Konversi dari oktal atau heksadesimal ke biner melibatkan mengonversi setiap digit oktal atau heksadesimal ke biner. Misalnya, digit 3 dalam oktal adalah 011 dalam biner, dan digit B dalam heksadesimal adalah 1011 dalam biner.

Konversi antara sistem bilangan merupakan keterampilan yang penting dalam pemrograman komputer, terutama ketika berurusan dengan manipulasi data atau perhitungan matematika di berbagai basis bilangan. Memahami konsep ini memungkinkan penggunaan yang lebih baik dalam konteks pemrograman, komputasi, dan ilmu komputer secara umum.

4. Konversi antara Sistem Bilangan Non-Desimal (lanjutan):

c. Dari Oktal ke Biner:

Untuk mengonversi dari oktal ke biner, kita dapat mengonversi setiap digit oktal menjadi tiga digit biner yang sesuai. Misalnya, digit oktal 5 adalah 101 dalam biner, dan digit 3 adalah 011 dalam biner. Jadi, 53 dalam oktal akan menjadi 101011 dalam biner.

d. Dari Heksadesimal ke Biner:

Konversi dari heksadesimal ke biner melibatkan mengonversi setiap digit heksadesimal menjadi empat digit biner yang sesuai. Misalnya, digit heksadesimal F adalah 1111 dalam biner, dan digit 7 adalah 0111 dalam biner. Jadi, F7 dalam heksadesimal akan menjadi 11110111 dalam biner.

5. Konversi antara Sistem Bilangan Lainnya:

a. Dari Oktal ke Heksadesimal (dan sebaliknya):


Untuk mengonversi dari oktal ke heksadesimal, kita dapat mengonversi setiap digit oktal menjadi tiga digit biner, lalu mengonversi tiga digit biner tersebut menjadi digit heksadesimal yang sesuai. Misalnya, digit oktal 3 adalah 011 dalam biner, yang setara dengan 3 dalam heksadesimal. Jadi, 33 dalam oktal akan menjadi 3 dalam heksadesimal.

b. Dari Heksadesimal ke Oktal (dan sebaliknya):

Untuk mengonversi dari heksadesimal ke oktal, kita dapat mengonversi setiap digit heksadesimal menjadi empat digit biner, lalu mengonversi empat digit biner tersebut menjadi digit oktal yang sesuai. Misalnya, digit heksadesimal B adalah 1011 dalam biner, yang setara dengan 13 dalam oktal. Jadi, B dalam heksadesimal akan menjadi 13 dalam oktal.

Konversi antara sistem bilangan yang berbeda adalah keterampilan yang penting dalam pemrograman komputer, terutama ketika berurusan dengan manipulasi data atau perhitungan matematika dalam berbagai basis bilangan. Memahami konsep ini memungkinkan penggunaan yang lebih baik dalam konteks pemrograman, komputasi, dan ilmu komputer secara umum. Terutama dalam pemrograman, sering kali diperlukan untuk beroperasi di berbagai sistem bilangan tergantung pada jenis masalah yang dihadapi. 

Diskusi



kembali ke Mengenal Teknologi Digital